Analisis Persepsi Risiko Pekerja di Indonesia Terhadap COVID-19

Isi Artikel Utama

Dzikri Robbi
Mewati Ayub
Setia Budi

Abstrak

Sejak Agustus 2020, pandemi COVID-19 telah berdampak pada lebih dari 29 juta pekerja di Indonesia. Maka dari itu, perlindungan pekerja dan penciptaan lapangan kerja harus menjadi prioritas penting untuk bangkit lebih tangguh dan produktif pasca krisis COVID-19. Penilaian ancaman dan persepsi risiko adalah fitur inti dari teori motivasi-perlindungan dan dengan memahami persepsi pekerja terhadap risiko COVID-19 diharapkan dapat membantu menavigasi dan mengelola dampak dari pandemi ini terhadap pekerja. Studi ini menilai persepsi risiko pekerja terhadap COVID-19 menggunakan sampel nasional sebesar N=1.900 pekerja di Indonesia. Tingkat persepsi risiko pekerja terhadap COVID-19 relatif tinggi di seluruh tempat kerja dan tempat kerja turut mempengaruhi tingkat persepsi risiko tersebut. Dari seluruh responden, diketahui bahwa pengetahuan responden tentang COVID-19, perilaku responden terhadap COVID-19 dan kondisi lingkungan sosial pada tempat kerja responden, semuanya merupakan kelompok prediktor signifikan dari persepsi risiko terhadap COVID-19. Grup usia dan jenis tempat kerja ditemukan menjadi penentu yang signifikan terhadap persepsi risiko, dibandingkan dengan jenis kelamin dan status kepegawaian pekerja yang diperiksa. Pada semua lingkungan tempat kerja, responden menyatakan risiko penularan COVID-19 berada pada tingkat yang sedang dan area kerja pekerja dinilai sebagai area yang memiliki risiko penularan COVID-19 yang lebih tinggi dibandingkan dengan area merokok dan kantin atau pantry.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
D. Robbi, M. Ayub, dan S. Budi, “Analisis Persepsi Risiko Pekerja di Indonesia Terhadap COVID-19”, JuTISI, vol. 8, no. 2, hlm. 454 –, Agu 2022.
Bagian
Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>