Place Attachment dan Intensi Berkunjung Kembali Konsumen pada Restoran Sunda

Isi Artikel Utama

Meiya Tiannisabri
Dona Saphiranti

Abstrak




Peningkatan jumlah restoran di Kota Bandung berasal dari permintaan pasar yang tinggi. Perkembangan tersebut membuat restoran Sunda harus tetap bertahan dengan konsep yang memiliki citra lokalitas dari tren konsep baru tentang tempat makan di Kota Bandung. Place attachment pada hunian tempat tinggal dengan ruang publik akan jauh berbeda dan lebih khusus jika ruang publik tersebut merupakan sejenis restoran yang membawa kebudayaan dan kekhasan. Penciptaan rasa keterikatan, rasa memiliki dan keterhubungan pada tempat melibatkan individu secara otentik. Hal ini dapat menimbulkan emosi positif pada pengguna seperti adanya keunikan rasa terikat, dihargai, dihormati, dan didukung. Kondisi lingkungan ini secara fisik dan sosial akan memengaruhi aktivitas pengguna untuk mencapai dan pemenuhan tujuan pengguna kepada tempat. Pembahasan konsep revisit intentions dengan fenomena place attachment konsumen di restoran Sunda belum pernah dibahas pada penelitian terdahulu. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memeperluas ilmu place attachment dan mengembangkan restoran bertema tradisional khususnya restoran Sunda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional yang menunjukkan hubungan antar variabel dengan data statistik. Studi ini berfokus mengetahui peran place attachment dari keterikatan fungsional, emosional, faktor fisik dan sosial restoran Sunda terhadap revisit intentions konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk hubungan antar variabel independen bersifat positif dan searah. Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa place identity tidak memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap revisit intentions konsumen. Faktor sosial tempat meyumbang pengaruh signifikan lebih dibandingkan dengan variabel lain terhadap revisit intentions pada studi kasus.


Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Tiannisabri, M., & Saphiranti, D. (2024). Place Attachment dan Intensi Berkunjung Kembali Konsumen pada Restoran Sunda. Serat Rupa Journal of Design, 8(1). https://doi.org/10.28932/srjd.v8i1.7084
Bagian
Articles

Referensi

Bitner, M. J. (1992). Servicescapes: The Impact of Physical Surroundings on Customers and Employees. Journal of Marketing, 56(2), 56-71.

Desai, A. (2011). The function and design of cafés: Throughout Time. https://courses.cit.cornell.edu/dea150/files/2011%20files/Project%202.pdf

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.

Hashemnezhad, H. (2013). Sense of Place and Place Attachment. International Journal of Architecture and Urban Development, III. https://ijaud.srbiau.ac.ir/article_581_a90b5ac919ddc57e6743d8ce32d19741.pdf

Kim, W. G., & Moon, Y. J. (2009). Customers’ cognitive, emotional, and actionable response to the servicescape: A test of the moderating effect of the restaurant type. International Journal of Hospitality Management, 28(1), 144-156. https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2008.06.010

Knapp, D. (2008). The Brand Promise: How Ketel One, Costco, Make-A-Wish, Tourism Vancouver, and Other Leading Brands Make and Keep the Promise That Guarantees Success. McGraw Hill Professional.

Kotler, P., Wong, V., Saunders, J., & Armstrong, G. (2010). Principles of Marketing (4 ed.). Pearson, Prentice Hall. https://library.wbi.ac.id/repository/212.pdf

Liu, P., & Tse, E. C.-Y. (2018). Exploring factors on customers’ restaurant choice: an analysis of restaurant attributes. British Food Journal, 120(6). https://doi.org/10.1108/BFJ-10-2017-0561

Low, S. M., & Altman, I. (1992). Place Attachment (Vol. 12). Springer https://doi.org/10.1007/978-1-4684-8753-4_1

Narimawati, U. (2007). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia: Aplikasi Contoh & Perhitungannya. Agung Media.

Ryu, K., & Jang, S. S. (2007). The Effect of Environmental Perceptions on Behavioral Intentions Through Emotions: The Case of Upscale Restaurants. Journal of Hospitality & Tourism Research, 31(1), 56-72. https://doi.org/10.1177/1096348006295506

Scannell, L., & Gifford, R. (2010). Defining place attachment: A tripartite organizing framework. Journal of Environmental Psychology, 30(1), 1-10. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2009.09.006

Schiffman, L. G., & Wisenblit, J. (2019). Consumer Behavior. Pearson.

Suganda, H. (2008). Jendela Bandung: Pengalaman bersama Kompas. In (pp. 498): PT Kompas Media Nusantara.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Swastha, B., & Handoko, T. H. (2000). Manajemen Pemasaran Analisa perilaku konsumen (2 ed.). Liberty.

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa : Prinsip, Penerapan, Penelitian. Penerbit Andi Offset.

Wakefield, K. L., & Blodgett, J. (1999). Customer Response to Intangible and Tangible Service Factors. Psychology and Marketing, 16, 51-68. https://doi.org/10.1002/(SICI)1520-6793(199901)16:1<51::AID-MAR4>3.0.CO;2-0

Waxman, L. (2008). The Coffee Shop: Social and Physical factors Influencing Place Attachment. Journal of Interior Design, 31(3), 35-53. https://doi.org/10.1111/j.1939-1668.2006.tb00530.x

Williams, D. R., & Roggenbuck, J. W. (1989). Measuring Place Attachment: Some Preliminary Results. In Paper presented at NRPA Symposium on Leisure Research (National Parks and Recreation, Leisure Research Symposium ed.). San Antonio, TX.

Zeithaml, V. A., Bitner, M. J., & Gremler, D. D. (2013). Services marketing : integrating customer focus across the firm. McGraw-Hill.