Membangun Identitas Jakarta Melalui Kampanye Plus Jakarta: Kota Kolaborasi

Isi Artikel Utama

Galuh Mawarni Matahariputri
Alvanov Zpalanzani Mansoor
Dody Achmad Nawawi

Abstrak

Dengan semakin ketatnya persaingan perkotaan, strategi penjenamaan kota semakin banyak diadopsi berbagai kota di seluruh dunia, termasuk Kota Jakarta. Meski mengalami turbulensi politik, kampanye Kolaborasi Kota Plus Jakarta dianggap sebagai terobosan di antara city brand Indonesia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keutuhan kampanye terhadap teori city branding hexagon menurut Anholt dengan menggunakan penelitian eksplanatif dan pendekatan kualitatif. Teori ini membahas sebanyak enam variabel yang menciptakan jenama kota yang sukses: presence, place, potential, pulse, people, and prerequisite. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Plus Jakarta telah berhasil memenuhi variabel people dan prerequisite, dan telah menunjukkan upaya terhadap variabel lain walau belum berhasil karena umurnya yang pendek dan tidak mendapat dukungan dari pemerintah saat ini sebagai pemangku kepentingan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Matahariputri, G. M., Mansoor, A. Z., & Nawawi, D. A. (2024). Membangun Identitas Jakarta Melalui Kampanye Plus Jakarta: Kota Kolaborasi. Serat Rupa Journal of Design, 8(1). https://doi.org/10.28932/srjd.v8i1.6511
Bagian
Articles

Referensi

Astuty, E., & Pratminingsih, S. (2017). How far does mayor's personal brand raises brand attitude? (a survey at Bandung city, Indonesia). Researchers World, 8, 1-12. https://doi.org/10.18843/RWJASC/V8I2/01

Baswedan, A. (2019). Kolaborasi membangun Jakarta. Kompas.id. Diakses tanggal 5 April 2023 from https://www.kompas.id/baca/opini/2019/10/17/114316476

Esmaeilpoorarabi, N., Yigitcanlar, T., & Guaralda, M. (2018). Place quality in innovation clusters: An empirical analysis of global best practices from Singapore, Helsinki, New York, and Sydney. Cities, 74, 156-168. https://doi.org/10.1016/j.cities.2017.11.017

Firmansyah. (2022). Ramai Branding Plus Jakarta diganti, ini kata Pemprov. https://www.jurnalistika.id/news/ramai-branding-plus-jakarta-diganti-ini-kata-pemprov/

+Jakarta kota kolaborasi (city of collaboration brand book). (2020). (P. P. D. Jakarta, Ed.). 6616 Creative House.

Ketika Jakarta memanggil, kita menjawab. (2020). Diakses tanggal 13 Maret from https://plus.jakarta.go.id/tentang-kami/

Lee, K. M., & Boer, S. D. (2010). Towards a City Branding System: The Concept and the Case of Amsterdam, 11(3), 139-151.

Licensing information. Discovering the branding power of New York State. (2023). New York Department of Economic Development. Diakses tanggal 26 November from https://www.iloveny.com/licensee-info/

Luthfi, A., & Widyaningrat, A. I. (2018). Konsep city branding, sebuah pendekatan “The City Brand Hexagon” pada pembentukan identitas kota. Seminar Nasional Manajemen dan Bisnis ke-3

The Midst, konser JYC yang dihadiri oleh 800+ penonton! (2022). Diakses tanggal 10 Mei from https://jakartayouthchoir.com/berita/the-midst-konser-jyc-yang-dihadiri-oleh-800-penonton/

Pembuatan mural Jakarta hajatan ke-495. (2022, 16 Juni 2022). Facebook.

https://www.facebook.com/kel.srengsengsawah/posts/pfbid0iDDLXD8TRiqdvoeXCg3aYGQAR498iGq5baBr6f56xfjmb3gsRaPDkBUnbYQApsvSl/

Terms of Use. (2023). Singapore Tourism Board. Diakses tanggal Mei 9 from https://www.visitsingapore.com/mice/en/terms-of-use/

When the city calls, you answer. (2020). 6616 Creative House. http://sixsixonesix.com/work/jakarta-city-of-collaboration/