Perbandingan Volume dan pH Saliva setelah Menggunakan Obat Kumur Beralkohol dengan Non-Alkohol pada Pengguna Alat Ortodonti Cekat

Authors

  • Hanadhifa Luqyana Bivriando Universitas Jenderal Achmad Yani

Keywords:

obat kumur, pengguna ortodonti cekat, ph saliva, volume saliva

Abstract

Perawatan ortodonti khususnya penggunaan alat ortodontik cekat dapat meningkatkan retensi plak dalam rongga mulut. Salah satu cara untuk mengurangi plak adalah dengan melakukan kontrol plak yaitu dengan obat kumur. Berdasarkan kandungannya, obat kumur terdiri dari dua jenis yaitu mengandung alkohol dan tidak mengandung alkohol yang dapat mempengaruhi saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan volume dan pH saliva setelah berkumur dengan obat kumur beralkohol dengan tidak mengandung alkohol. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimental semu. Sampel penelitian diambil secara total sampling. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa dan dokter gigi muda Program Studi Kedokteran gigi Universitas Jenderal Achmad Yani yang menggunakan alat ortodonti cekat dengan sampel 48 responden yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Responden diinstruksikan untuk berkumur dengan obat kumur selama 30 detik sebanyak 20 ml setelah menyikat gigi di pagi hari dan sebelum tidur selama 7 hari. Metode yang digunakan untuk mengambil sampel saliva adalah spitting method. Data volume dan pH saliva dianalisis secara statistik menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan antara obat kumur mengandung alkohol dengan tidak mengandung alkohol terhadap volume saliva (p=0.003) dan terdapat peningkatan yang signifikan antara obat kumur mengandung alkohol dengan tidak mengandung alkohol terhadap pH saliva (p=0.000). Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kandungan obat kumur mengandung alkohol dan tidak mengandung alkohol dapat mempengaruhi volume dan pH saliva.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-28