Perbaikan Desain Dapur yang Ergonomis untuk Lansia dengan Memperhatikan Dimensi, Pencahayaan, Sirkulasi Udara, serta Material yang Digunakan

Main Article Content

Valdi Valdi
Mika Gunawan
Muhamad Alvito Deannova
Estri Indah Septarini
Steffy Sebastian
Theodore Setiawan Widjaya
Elty Sarvia

Abstract

Selama pandemi COVID-19 ini, lansia merupakan populasi yang sangat beresiko sehingga lansia dipaksa berada di dalam tempat tinggalnya masing-masing. Dengan adanya pembatasan ini, lansia biasanya menghabiskan waktu lebih banyak di dapur atau dikamar. Dapur merupakan salah satu ruangan yang wajib ada dalam sebuah rumah. Desain dari dapur biasanya sudah didesain khusus atau dispesialisasikan untuk umum, bukan untuk lansia. Bila dapur di dalam rumah tersebut lebih banyak digunakan oleh lansia, maka sebaiknya ketinggian maupun keamanan dari dapur tersebut lebih di sesuaikan dengan penggunanya (lansia) yang memiliki kebutuhan khusus. Selain digunakan untuk memasak dan menyajikan makanan, sebagian orang juga menganggap bahwa dapur merupakan ruangan yang digunakan untuk menghabiskan waktunya sepanjang hari khususnya bagi para lansia, sehingga perlu sekali penerapan ergonomi pada dapur yang akan di desain. Berdasarkan hasil wawancara, dapur aktual saat ini memiliki kendala ketika digunakan oleh lansia, di mana rak penyimpanan barang pada bagian atas dapur memiliki ketinggian yang susah digapai oleh lansia; pencahayaan di dapur yang dirasakan masih belum baik, tidak memiliki sirkulasi udara  yang baik dan penggunakan material yang belum mendukung untuk kegiatan bagi lansia di dapur. Mendekorasi ruangan adalah salah satu cara agar lansia merasa nyaman untuk beraktivitas sekaligus  bersantai.  Oleh karena itu dilakukan perbaikan khususnya pada meja dan lemari dapur, penataan ulang lampu, pemasangan exhaust pada dapur tersebut agar meningkatkan sirkulasi udara pada dapur, warna yang mendukung keamanan dan desain interior yang baik untuk menunjang pekerjaan lansia di dapur.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Valdi, V., Gunawan, M., Deannova, M. A., Septarini, E. I., Sebastian, S., Widjaya, T. S., & Sarvia, E. (2022). Perbaikan Desain Dapur yang Ergonomis untuk Lansia dengan Memperhatikan Dimensi, Pencahayaan, Sirkulasi Udara, serta Material yang Digunakan. Journal of Integrated System, 5(2), 199–213. https://doi.org/10.28932/jis.v5i2.4565
Section
Articles

References

Badan Pusat Statistik (2021) Statistik penduduk lanjut usia 2021. Tersedia pada: https://www.bps.go.id/publication/2021/12/21/c3fd9f27372f6ddcf7462006/statistik-penduduk-lanjut-usia-2021.html. (Diakses: 16 December 2022).

Burton, J.D. (1998) Hemeon’s plant & process ventilation. 3rd edn. Boca Raton: CRC Press.

El Ahmady, F.R., Martini, S. dan Kusnayat, A. (2020) ‘Penerapan metode ergonomic function deployment dalam perancangan alat bantu untuk menurunkan balok kayu’, JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 7(1), hal. 21–30. Tersedia pada: https://doi.org/10.24853/jisi.7.1.21-30.

Firmansyah, R.A., Desrianty, A. dan Herni, F. (2014) ‘Usulan rancangan tas sepeda trial menggunakan metode ergonomic function deployment (EFD)’, Reka Integra, 2(2), hal. 353-363.

Harten, P. van dan Setiawan, E. (1981) Instalasi listrik arus kuat. Bandung: Binacipta.

Hrovatin, J. dkk. (2015) ‘Ergonomic suitability of kitchen furniture regarding height accessibility,‘ Collegium Antropologicum, 39(1), hal. 185–191.

Hrovatin, J. dan Vizintin, J. (2013) “Kitchen furniture for elderly people,” dalam Proceedings of the XXVIth International Conference Research for Furniture Industry Poznan, Poland, hal. 35–40.

Ibrahim, N.I. dan Davies, S. (2012) “Aging: physical difficulties and safety in cooking tasks,” Work, 41(Supplement 1), hal. 5152–5159. Tersedia pada: https://doi.org/10.3233/WOR-2012-0804-5152.

Mahajan, S. dan Patwardhan, S. (2015) ‘A study of ergonomic approach to kitchen work centers’, Asian Journal of Home Science, 10(2), hal. 371–374.

Ramesh, C. dan Manikandan, A. (2015) ‘Thermal analysis for the ergonomics design of hotel kitchen environment synthesis and characterization of metal matrix composites using high energy ball milling technique view project thermal analysis for the ergonomics design of hotel kitchen environment’, International Journal of Applied Engineering Research, 10(85), hal. 472–477. Tersedia pada: https://www.researchgate.net/publication/291351378.

Sarvia, E. dkk. (2021) ‘Basis data antropometri untuk skrining awal status kesehatan lansia’, Journal of Integrated System, 4(1), hal. 29–40. Tersedia pada: https://doi.org/https://doi.org/10.28932/jis.v4i1.3350.

Sirajudeen, M., Pillai, P. dan Vali, G. (2013) ‘Assessment of knowledge of ergonomics among information technology professionals in India’, International Journal of Health and Rehabilitation Sciences (IJHRS), 2(4), hal. 192-197. Tersedia pada: https://doi.org/10.5455/ijhrs.0000000170.

Soares, A.P. (2013) ‘Konsep lansia dan proses menua’, Journal of Chemical Information and Modeling, hal. 1689–1699.

Sutalaksana, I.Z., Ruhana, A. dan Tjakraatmadja, J.H. (2006) Teknik tata cara kerja. Bandung: ITB Press.

Wu, Z., Liu, W. dan Nie, W. (2021) ‘Literature review and prospect of the development and application of FMEA in manufacturing industry,’ International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 112(5–6), hal. 1409–1436. Tersedia pada: https://doi.org/10.1007/s00170-020-06425-0.