Perancangan Campuran Self Compacted Concrete Berdasarkan Kuat Tekan dan Aliran Mortar Maksimum Menggunakan Agregat Kering Udara

Penulis

  • Margeritha Agustina Morib Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UKRIM,Yogyakarta, 55571, Indonesia
  • Hironimus Firnius Zai Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UKRIM,Yogyakarta, 55571, Indonesia
  • Ninik Ariyani Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UKRIM,Yogyakarta, 55571, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6401

Kata Kunci:

Fly ash, kuat tekan, rancangan campuran, reologi, scc

Abstrak

Penggunaan Self Compacted Concrete (SCC) pada industri konstruksi terus berkembang. Perbedaan tingkat kerumitan konstruksi mensyaratkan tingkat aliran dan kemampuan memadat SCC yang bervariasi. Prosedur perancangan SCC tidak ditetapkan secara pasti karena banyaknya parameter yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode perancangan bertahap dengan menentukan komposisi fly ash maksimum untuk substitusi semen tipe I yang menghasilkan kuat tekan mortar tertinggi. Superplasticizer ditambahkan pada mortar sehingga menghasilkan flow mortar dengan tingkat aliran lebih dari 250 mm. Komposisi terbaik digunakan untuk perancangan SCC. Pasir yang digunakan adalah Pasir Progo kering udara (Gradasi IV) dan Kerikil Clereng kering udara berukuran 4,8 mm – 9,6 mm. SCC diperoleh dengan menambahkan kerikil pada mortar menggunakan koefisien volume absolut 1,4; 1,6 dan 1,8 terhadap volume rongga 1 m3 kerikil. Uji reologi beton segar meliputi slump flow, v-funnel, L-box dan segregation resistance untuk menentukan kelas SCC. Uji tekan 3 kubus mortar setiap variasi dilakukan pada umur 3 hari sedangkan  uji tekan 3 silinder SCC setiap variasi dilakukan pada umur 3 dan 28 hari. Substitusi semen dengan fly ash 10% dan SP 1,8% memberikan hasil flow mortar 320,65 mm dan kuat tekan 22,07 Mpa dipilih sebagai mortar SCC. SCC dengan koefisien volume absolut 1,8 menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 30,48 MPa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Antoni dan Sugiarto, H., (2007). “Kompabilitas Antara Super Plasticizer Tipe Polycarboxylate dan Naphthalene dengan Semen Lokal”. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Arthana, (2017). “Pengaruh Penambahan Fly Ash, Pasir Kuarsa, dan Super Plasticizer Viscocrete 110 terhadap Karakteristik Beton Mutu Tinggi”. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Ekaputri, J. J., Shahib Al Bari, M., (2020), “Perbandingan Regulasi Fly Ash sebagai Limbah B3 di Indonesia dan Beberapa Negara”, Media Komunikasi Teknik Sipil, 26(2), 150-162.

EFNARC, (2005). Specification and Guidelines for Self-Compacting Concrete. 99 West Street, Farnham, Surrey GU9 7EN, UK: Association House.

Ouchi, M., Sakai, E., Sugiyama, T., Mitsui, K., Shindo, T., Maekawa, K., Noguchi, T., (2008). Self-Compacting Concrete in Japan. Conference Paper, Keynote Lecture, 8th International Symposium on Utilization of High Strength and High Performance Concrete.

Purwowidiatmoko, A. M., Satyarno, I., Siswanto, M. F., (2017). Perancangan Mix Design Flow Mortar untuk Pembuatan Self Compacting Concrete (SCC) Dengan Fas 0,3. Naskah Publikasi Tesis, Indonesia: Universitas Gadjah Mada.

Theconstructor, Rheology of Concrete – Rheological Parameter of Fresh Concrete, URL: https://theconstructor.org/concrete/rheology-of-concrete/15319/m diakses tanggal 18 Desember 2022

Wulan, S.A., Satyarno, I., Siswanto, M. F., (2018). Mix Design of Self Compacting Concrete Based on Ultra High Compressive Strength Flow Mortar Mix, Journal of the Civil Engineering Forum, 4(1), 91-96.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-01

Cara Mengutip

Morib, M. A., Zai, H. F., & Ariyani, N. (2024). Perancangan Campuran Self Compacted Concrete Berdasarkan Kuat Tekan dan Aliran Mortar Maksimum Menggunakan Agregat Kering Udara. Jurnal Teknik Sipil, 20(1), 75–93. https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6401