Rasio Nilai Kuat Lentur pada Beton Geopolimer dengan Penambahan Superplasticizer

Penulis

  • Ester Surya Lie Universitas Kristen Krida Wacana
  • Rachmansyah Rachmansyah Universitas Kristen Krida Wacana

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v19i2.6205

Kata Kunci:

beton geopolimer, kuat lentur, kuat tekan, superplasticizer

Abstrak

Beton semen merupakan bahan alternatif dalam konstruksi karena memiliki kekuatan yang tinggi. Beton semen memiliki bahan seperti agregat kasar, agregat halus, semen dan air. Saat produksi semen menghasilkan emisi seperti partikel debu, SO2, gas CO2, dan polutan lainnya. Emisi dapat merusak lingkungan sehingga diperlukan alternatif untuk mengatasinya. Beton geopolimer merupakan beton tanpa bahan semen. Pada penelitian ini, bahan semen diganti dengan abu terbang. Beton ini merupakan salah satu produk ramah lingkungan. Dalam beberapa penelitian, nilai kuat lentur beton geopolimer memiliki hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan beton semen. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kuat lentur beton geopolimer sehingga setara dengan beton semen menurut SNI 2847:2013 sebesar 0,62√(fc'), dengan penambahan persentase superplasticizer 2% agar membuat beton lebih padat. Benda uji balok menggunakan ukuran 15 × 15 × 53 cm sebanyak 32 buah dengan mix design beton geopolimer yang dibuat dengan molaritas NaOH yang berbeda-beda. Beton diuji kuat tekan dan kuat lenturnya menurut SNI 1974:2011 dan SNI 4431:2011. Hasil penelitian ini adalah rasio kuat lentur beton geopolimer dengan penambahan superplasticizer 2% menghasilkan 0,62√(fc'). Nilai rasio kuat lentur beton geopolimer setara dengan nilai rasio kuat lentur beton berbahan dasar semen dalam SNI 2847:2013 sebesar 0,62√(fc').

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Achmad, D., & Hidjan. (2012). Efek Perawatan Terhadap Karakteristik Beton Geopolymer. Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta, 11(1), 79–86.

Badan Standar Nasional Indonesia, 2011. (2011). SNI 4431-2011 Cara Uji Kuat Lentur Beton Normal Dengan Dua Titik Pembebanan. 1–16.

Badan Standar Nasional Indonesia, 2013. (2013). SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. 1–265.

Badan Standardisasi Nasional, 2011. (2011). SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder. 1–20.

Eunike, F., Paat, S., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2014). Kuat Tarik Lentur Beton Geopolymer Berbasis Abu Terbang (Fly Ash). Jurnal Sipil Statik, 2(7), 337–343.

Ginting, A. (2019). Perbandingan Peningkatan Kuat Tekan dengan Kuat Lentur pada Berbagai Umur Beton. Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 110–125. https://doi.org/10.28932/jts.v7i2.1345

Hamidi, F., Aslani, F., & Valizadeh, A. (2020). Compressive and tensile strength fracture models for heavyweight geopolymer concrete. Engineering Fracture Mechanics, 231(January), 1–19. https://doi.org/10.1016/j.engfracmech.2020.107023

Herwani, H., Imran, I., Pane, I., Zulkifli, E., & Elvira, E. (2019). Efektivitas Superplasticizer Terhadap Workabilitas Dan Kuat Tekan Beton Geopolimer. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 10(2), 12–18. https://doi.org/10.30811/portal.v10i2.975

Memon, F. A., Nuruddin, M. F., Demie, S., & Shafiq, N. (2012). Effect of superplasticizer and extra water on workability and compressive strength of self-compacting geopolymer concrete. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology, 4(5), 407–414.

Rajamane, N. P., Jeyalaskhmi, N., & Nataraja, M. C. (2014). Quantities of Sodium Hydroxide Solids and Water to Prepare Sodium Hydroxide Solution of Given Molarity for Geopolymer Concrete Mixes. ICI Technical Paper, 1–6.

Rumajar, R. J., Sumajouw, M. D. J., & Pandaleke, R. (2019). Kuat Tarik Lentur Beton Geopolymer Dengan Temperatur Ruangan. Jurnal Sipil Statik, 7(1), 67–72.

Santosa, B. (2019). Pemanfaatan Abu Serabut Kelapa (ASK) Sebagai Pengganti Sebagian Semen dengan Bahan Tambah Sikament-LN untuk Meningkatkan Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil, 5(1), 22–39. https://doi.org/10.28932/jts.v5i1.1310

Shehab, H. K., Eisa, A. S., & Wahba, A. M. (2016). Mechanical properties of fly ash based geopolymer concrete with full and partial cement replacement. Construction and Building Materials, 126, 560–565. https://doi.org/10.1016/J.CONBUILDMAT.2016.09.059

Sunarsih, E. S. (2017). Tinjauan Penambahan Aditif Mineral Abu Terbang Terhadap Ketahanan Beton Pada Lingkungan Agresi Sulfat. Indonesian Journal Of Civil Engineering Education, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.20961/ijcee.v1i2.19986

Yamali, F. R. (2003). Pengaruh Bahan Tambah Kimia Terhadap Mutu Kuat Lentur Beton. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 11(3), 1–10.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-01

Cara Mengutip

Lie, E. S., & Rachmansyah, R. (2023). Rasio Nilai Kuat Lentur pada Beton Geopolimer dengan Penambahan Superplasticizer. Jurnal Teknik Sipil, 19(2), 265–277. https://doi.org/10.28932/jts.v19i2.6205