Pengaruh Koefisien Nk Terhadap Kuat Geser Tanah Lunak Gedebage Berdasarkan Uji CPTu

Penulis

  • Asriwiyanti Desiani Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 40164, Indonesia
  • Daud R. Wiyono Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 40164, Indonesia
  • Adrian Pramono Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 40164, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6194

Kata Kunci:

CPTu, Kuat Geser, Tanah Lunak

Abstrak

Alat uji lapangan Cone Penetration Test (CPT) yang biasa kita sebut sondir telah banyak digunakan di Indonesia. Namun penggunaan Cone Penetration Test dengan pengukuran air pori (CPTu) belum digunakan secara luas, karena itu penelitian ini akan dilakukan secara langsung di lapangan (in situ) menggunakan alat CPTu. Pengujian in-situ memiliki keunggulan antara lain parameter tanah yang diperoleh pada kondisi tegangan yang sesungguhnya di lapangan, data yang diperoleh bersifat kontinu sepanjang kedalaman dan dapat mengatasi masalah pengambilan sampel ataupun ketergangguan sampel. Lokasi penelitian berada pada kawasan Gedebage Bandung yang saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa. Tanah pada kawasan tersebut merupakan tanah lunak yang pada umumnya memiliki kuat geser rendah. Penentuan kuat geser lempung (Su) merupakan rasio net cone resistance dan faktor konus (Nkt). Penelitian lebih mendalam terhadap koefisien Nkt dalam evaluasi kuat geser tanah lunak berdasarkan data hasil uji CPTu akan di verifikasi menggunakan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan koefisien Nkt yang sesuai untuk kawasan Gedebage adalah 13-15. Rentang parameter kuat geser hasil uji laboratorium dan hasil uji CPTu di lapangan adalah sebagai berikut: kedalaman 0-10m Su >25 kPa, kedalaman 10-25m Su berkisar 10 kPa dan kedalaman 25-31m Su >100 kPa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Bjerrum, L., & Anderson, K. H. (1972). In-situ Measurement of Lateral Pressures in Clay. Norwegian Geotechnical Institute Publ, 91.

Chan, D. H., & Law, K. T. (2006). Soft Soil Engineering: Proceedings of the Fourth International Conference on Soft Soil Engineering, Vancouver, Canada, 4-6 October 2006. CRC Press.

Desiani, A. (2017). Karakterisasi Tanah Lunak Cekungan Bandung Berdasarkan Uji in situ. Unpar.

Desiani, A. (2018). Kompresibilitas Tanah Organik. In Jurnal Teknik Sipil (Vol. 14).

Low, H. E., Lunne, T., Andersen, K. H., Sjursen, M. A., Li, X., & Randolph, M. F. (2010). Estimation of Intact and Remoulded Undrained Shear Strengths from Penetration Tests in Soft Clays. Géotechnique, 60(11), 843–859.

Lunne, T., Randolph, M. F., Chung, S. F., Andersen, K. H., & Sjursen, M. (2005). Comparison of Cone and T-bar Factors in Two Onshore and One Offshore Clay Sediments. Frontiers in Offshore Geotechnics, 981–989.

Mayne, P. W., Peuchen, J., & Baltoukas, D. (2015). Piezocone Evaluation of Undrained Strength in Soft to Firm Offshore Clays. Frontiers in Offshore Geotechnics III: Proceedings of the 3rd International Symposium on Frontiers in Offshore Geotechnics (ISFOG 2015), 1, 1091–1096.

Rahardjo, P. P. (2004). Soft Soil Engineering (Lecture Notes). Parahyangan Catholic University.

Rémai, Z. (2013). Correlation of Undrained Shear Strength and CPT Resistance. Periodica Polytechnica Civil Engineering, 57(1), 39–44. https://doi.org/10.3311/PPci.2140

Robertson, P. K., & Campanella, R. G. (1983). Interpretation of Cone Penetration Tests. Part I: Sand. Canadian Geotechnical Journal, 20(4), 718–733.

Wesley, L. D. (2013). Residual Soils and The Teaching of Soil Mechanics. Proceedings of the 18th International Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering, 3479–3482.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-01

Cara Mengutip

Desiani, A., Wiyono, D. R., & Pramono, A. (2024). Pengaruh Koefisien Nk Terhadap Kuat Geser Tanah Lunak Gedebage Berdasarkan Uji CPTu. Jurnal Teknik Sipil, 20(1), 30–42. https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.6194