Analisis Karakteristik Marshall Campuran Aspal Modifikasi pada Asphalt Concrete – Wearing Course (AC – WC) dengan Penambahan Serbuk Ban Kendaraan

Penulis

  • Manda Tri Putra Universitas Indo Global Mandiri
  • Henggar Risa Destania Universitas Indo Global Mandiri
  • Febryandi Febryandi Universitas Indo Global Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v19i2.5580

Kata Kunci:

Asphalt Concrete – Wearing Course (AC –WC) , Kadar Aspal Optimum (KAO), Stabilitas Marshall

Abstrak

Jalan adalah prasarana transportasi yang menunjang pertumbuhan ekonomi dan memegang peranan yang sangat      penting dalam kemajuan dan pembangunan suatu wilayah. Aspal berfungsi sebagai pengikat dalam campuran aspal, sehingga menjaga daya cengkeram, kelembutan dan kelenturannya menjadi penting. Penambahan aditif aspal merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan daya cengkeram, kelembutan dan kelenturan aspal. Ban kendaraan bermotor bekas dibuat dari berbagai bahan seperti karet alam, neoprene, bahan kimia, karbon hitam dan oli tertentu. Sifat karet adalah tahan lama dan lentur atau elastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) pada campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) menggunakan aspal modifikasi wheel powder dengan variasi 1% dan 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data parametrik untuk masing- masing KAO, nilai optimal adalah 6,18 dari KAO aspal dengan penambahan 1% serbuk ban karet. Nilai parameternya adalah VIM 4,61%, VMA 18,52%, VFA 75,31%, Stabilitas 1459 kg dan Flow 2,95.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI ASTM C136:2012 Metode Uji Untuk Analisis Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar (ASTM C 136-06 IDT). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2012. SNI 7619:2012 Metode Uji Penentuan Persentase Butir Pecah Pada Agregat Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2016. SNI 1969:2016 Metode Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2016. SNI 1970:2016 Metode Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil. Vol. 18.

Fathonah, W., Intari, D. E., & Ningrum, M. R. 2021. Pengaruh Penggunaan Abu Batu Apung Sebagai Filler Pada Campuran Laston AC-WC (Hot Rolled Sheet).

Hardiyatmo, H. C. 2015. Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah. Cetakan Ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2018. Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Revisi 3. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.

Rosyad, F., Prastyo, N., & Kasmuri, M. 2019. Analisis Pengaruh Penambahan Limbah Karet Terhadap Durabilitas dan Flexibilitas Aspal Beton (AC-WC). Jurnal Ilmiah Tekno. Vol. 14 No. 2.

Soehartono. 2015. Teknologi Aspal dan Penggunaannya dalam Konstruksi Perkerasan Jalan. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sukirman, S. 2010. Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Bandung: Nova.

Sukirman, S. 2016. Beton Aspal Campuran Panas. Bandung: Institut Teknologi Nasional.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-01

Cara Mengutip

Putra, M. T., Destania, H. R. ., & Febryandi, F. (2023). Analisis Karakteristik Marshall Campuran Aspal Modifikasi pada Asphalt Concrete – Wearing Course (AC – WC) dengan Penambahan Serbuk Ban Kendaraan. Jurnal Teknik Sipil, 19(2), 335–350. https://doi.org/10.28932/jts.v19i2.5580