Analisis Kapasitas Drainase Jalan Piere Tendean Banyuwangi dengan Perangkat Lunak EPA-SWMM

Penulis

  • Dean Alif Gibran Enviromental Enggineering Study Program, Jember University, Jember City, 68121, Indonesia
  • Ririn Endah Badriani Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.5194

Kata Kunci:

Perkotaan, Drainase, EPA-SWMM

Abstrak

Pertumbuhan masyarakat dan perubahan alih fungsi lahan yang semakin meningkat membuat infrastuktur jalan tidak dapat menampung limpasan air yang menuju saluran drainase tersebut. Wilayah studi Jalan Piere Tendean menjadi salah satu daerah di Kota Banyuwangi yang mengalami banjir setiap tahunnya sejak tahun 2015. Faktor utama yang menyebabkan saluran drainase yang buruk yaitu saluran yang terlalu sempit, banyaknya sampah yang menutupi saluran, dan tingkat curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut. Analisis kapasitas saluran dibutuhkan untuk melihat apakah saluran drainase tersebut masih mampu untuk menampung limpasan air dengan  menggunakan kala ulang yang ditentukan kedalam saluran drainase. Software Environmental Protection Agency-Storm Water Management Model (EPA-SWMM) merupakan salah satu aplikasi pemodelan dimana aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapasitas banjir pada saluran drainase tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banjir di wilayah studi dengan software EPA-SWMM di Jalan Piere Tendean Kecamatan Banyuwangi. Pemodelan SWMM dilakukan dengan tujuan mensimulasikan debit limpasan air pada kala ulang 2, 5, 10, dan 25 tahun. Pada kala ulang 2 tahun ditemukan 14 titik banjir, kala ulang 5 tahun bertambah 3 titik banjir, kala ulang 10 tahun bertambah 1 titik banjir dan kala ulang 25 tahun bertambah 1 titik banjir. Perencanaan ulang dengan normalisasi saluran yang tersumbat, mengganti saluran dimensi yang baru dan disertai penambahan outfall dengan kala ulang 25 tahun dapat mengatasi masalah banjir di Jalan Piere Tendean sesuai simulasi banjir yang sudah dilakukan. Normalisasi, drainase berwawasan lingkungan, dan pemeliharaan saluran dapat meminimalisir terjadinya banjir dan genangan air di Jalan Piere Tendean.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Apriyanza, H., A. K., & G. G. (2018). Analisis Kemampuan Saluran Drainase Terhadap Genangan Banjir di Jalan Gunung Bungkuk Kota Bengkulu Dengan Menggunakan Aplikasi EPA SWMM 5.1. Jurnal Inersia Universitas Bengkulu, 10(2), 41–51.

Badan Pusat Statistik. (2021). Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2021. BPS.

Budiyarti. (2018). Buletin Profesi Insinyur 1(2) (2018) 62-64. www.buletinppi.ulm.ac.id

Handayani, D., & Ningsih, U. (2012). Metode Thiessen Polygon Untuk Ramalan Sebaran Curah Hujan Periode Tertentu Pada Wilayah Yang Tidak Memiliki Data Curah Hujan. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 17(2), 154–163. http://skagit.meas.ncsu.edu/~helena/gmslab/ind

Rossman, L. A. (2015). Storm Water Management Model User’s Manual Version 5.1. U.S. Environmental Protection Agency.

Supriono, B., & Sadad, I. (2018). Evaluasi Saluran Drainase Pada Jalan Kenanga Di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat. Jurnal Teknik Sipil. http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/JTS/article/view/1133

Suripin. (2004). Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan. CV. Andi Offset.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-01

Cara Mengutip

Gibran, D. A., & Badriani , R. E. . (2024). Analisis Kapasitas Drainase Jalan Piere Tendean Banyuwangi dengan Perangkat Lunak EPA-SWMM . Jurnal Teknik Sipil, 20(1), 143–157. https://doi.org/10.28932/jts.v20i1.5194