Peran Self Esteem terhadap Burnout Guru

Isi Artikel Utama

Ai Rosyidah

Abstrak

Self esteem atau harga diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang memiliki peranan terpenting dan memberikan pengaruh besar terhadap tingkkah laku dan sikap manusia. Individu yang memiliki self esteem tinggi maka individu tersebut akan merasa dapat melakukan sesuatu atau merasakan kepuasan dalam suatu keadaan. Sebaliknya inidividu yang memiliki self esteem rendah pada dirinya akan timbul perasaan lebih rendah dan merasa tidak mampu dalam melakukan sesuatu, akan selalu merasa kurang, cemas dan timbul perasaan burnout. Kejenuhan kerja atau burnout dapat mempengaruhi pada kualitas kerja terutama pada seorang pekerja, kejenuhan kerja ini lebih banyak dirasakan oleh pekerja yang berkaitan dengan bidang yang melayani kemanusiaan salah satunya yaitu seorang guru. Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan pada sampel guru di SMPN 52 Bandung, untuk melihat pengaruh self esteem terhadap timbulnya burnout pada guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa diperoleh thitung 5.340 > ttabel 1.697 dan nilai signifikansi dibawah 0.05. Dapat dikatakan bahwa self esteem secara signifikan berperan terhadap timbulnya burnout pada guru di SMPN 52 Bandung.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rosyidah, A. (2024). Peran Self Esteem terhadap Burnout Guru. Humanitas (Jurnal Psikologi), 8(1), 102–112. https://doi.org/10.28932/humanitas.v8i1.8057
Bagian
Articles

Referensi

Andi, Y., Sunaryo, H., & Anwarudin, M. . (2020). Pengaruh Dukungan Sosial, Self-Esteem dan Selfefficacy terhadap Burnout Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang). Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN MANAJEMEN, 17–31.

Arismunandar. (1998). Hubungan Karakteristik Individu dan Karakteristik Lingkungan dengan Stres Kerja pada Guru di Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(1).

Awe, E., Dantes, N., & Lasmawan, W. (2014). Hubungan Antara Kualifikasi Akademik, Kompetensi, Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar (SD) Di Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1), 1–13.

Cooper C, N., Schabarcq M, J., & Winnubst J, A, M. (1996). Handbok of work and heath psychology (J. Wiley & S. Ltd (eds.)). United Statess.

Freudenberger, H. (1974). Staff Burn-Out. Journal Of Social Issues, 30(1), 159–165. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1540-4560.1974.tb00706.x

Gold, Y., & Roth, R. A. (1993). Teachers Managing Stress & Preventing Burnout (1st Editio). https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780203209899

Jame, C., & Acocella, J. R. (1995). Psikologi tentang Penyesuaiam dan Hubungan Kemanusiaan. IKIP Semarang Press.

Maslach, C. (1982). Understanding Burnout: Definitional Issues in Analyzing a Complex Phenomenon (W. S. Paine (ed.)). Beverly Hills: Sage Publications.

Power, J, D., Perruccio, A. V, Desmeules, M., Lagace, C., & Badley, E. M. (2006). Ambulatory Physician Care for Musculoskeletal Disorders in Canada. The Journal of Rheumatology, 33(1), 133–139.

Sulastri, T., Sumardi, & Istiadi, Y. (2020). Pengaruh self-esteem dan komunikasi interpersonal terhadap efektivitas kerja guru. Jurnal Manajemen Pendidikan, 08(1), 38–40. https://doi.org/10.33751/jmp.v8i1.1962.

Suryandari, S. (2016). Pengaruh Burnout, Self Esteem Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Ilmiah Inovasi, XVIII(0854-4328), 12–20.

Yusuf, S., & Nurihsan, A, J. (2006). Landasan Bimbingan & Konseling (Cet.2). Remaja Rosdakarya.