PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN LERENG TERHADAP ANGKA STABILITAS LERENG TANAH KOHESIF BERDASARKAN KURVA TAYLOR DAN SOFTWARE GEO5

Authors

  • Andrias Suhendra Nugraha Universitas Kristen Maranatha
  • Adi Kurniawan Sutanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v15i2.1958

Keywords:

Angka stabilitas, Lereng tanah kohesif, Sudut kemiringan, Kurva Taylor, Geo5.

Abstract

Perkembangan software dalam bidang geoteknik khususnya pada analisis stabilitas lereng akan mempermudah analisis dan juga memberikan tingkat akurasi analisis yang lebih baik dari metode konvensional. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sudut kemiringan lereng (?) terhadap angka stabilitas (Ns) pada lereng tanah kohesif homogen berdasarkan kurva Taylor dan analisis output software Geo5. Jenis tanah kohesif pada lereng adalah lempung dengan konsistensi medium (medium clay). Sudut kemiringan lereng (?) yang ditinjau lebih kecil dari 53°. Hasil studi menunjukkan bahwa salah satu keunggulan analisis stabilitas lereng dengan software Geo5 adalah dapat memberikan informasi mengenai lokasi slip circle atau circular slip surface, dimana hal ini tidak dapat diperoleh dari kurva Taylor. Sudut kemiringan lereng semakin besar, maka angka stabilitas semakin besar untuk setiap faktor kedalaman (Df) yang sama. Hal tersebut berlaku untuk analisis berdasarkan kurva Taylor maupun berdasarkan software Geo5. Selisih absolute angka stabilitas berdasarkan kurva Taylor terhadap hasil analisis software Geo5, berkisar antara 0.17% hingga 3.08% untuk kondisi faktor jarak (n) antara 0 hingga 3. Angka stabilitas dipengaruhi juga oleh faktor kedalaman, dimana angka stabilitas akan meningkat seiring dengan meningkatkan faktor kedalaman.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-11-18

How to Cite

Nugraha, A. S., & Sutanto, A. K. (2019). PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN LERENG TERHADAP ANGKA STABILITAS LERENG TANAH KOHESIF BERDASARKAN KURVA TAYLOR DAN SOFTWARE GEO5. Jurnal Teknik Sipil, 15(2), 87–99. https://doi.org/10.28932/jts.v15i2.1958