Pemodelan Kebisingan Lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung

Authors

  • Nyanyu Lutfia Sya'bani
  • Budi Hartanto Susilo

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v8i2.1360

Keywords:

kebisingan, kecepatan, volume, regresi linier, lalulintas, SPSS.

Abstract

SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada tepi ruas Jalan Terusan Kopo yangmerupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebutmeningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut. Studi ini bertujuanuntuk menghitung volume lalulintas, kecepatan rata – rata lalulintas, tingkat kebisingan lalulintasdan membuat model kebisingan lalulintas. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah dengansurvei langsung di lapangan dan untuk menganalisis pemodelan kebisingan lalulintasmenggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS (statistical packageof the social sciences) versi 17.0. Dari hasil studi diperoleh bahwa pada Jalan Terusan Kopovolume lalulintas yang terjadi pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam. Untuk kecepatan rata-rata lalulintas yangterjadi adalah 36,00-51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00-45,00 km/jam untukkendaraan ringan (LV) dan 31,00-39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV). Kebisinganlalulintas yang terjadi selama pengamatan adalah berkisar 78,50-80,80 dB(A). Kebisingan yangterjadi melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara LingkunganHidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportationyaitu tidak melebihi 65 dB(A). Pemodelan kebisingan lalulintas yang lebih baik dan logismerupakan hasil stepwise method, dimana yang berpengaruh paling besar terhadap kebisinganlalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-27

How to Cite

Sya’bani, N. L., & Susilo, B. H. (2019). Pemodelan Kebisingan Lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 91–111. https://doi.org/10.28932/jts.v8i2.1360