Pengaruh Panjang Penyaluran Terhadap Kuat Cabut Tulangan Baja

Authors

  • Arusmalem Ginting

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v6i1.1323

Keywords:

panjang penyaluran, kuat cabut.

Abstract

Salah satu persyaratan dalam perancangan beton bertulang yang harus diperhatikan adalah panjangpenyaluran tulangan. Panjang penyaluran adalah panjang penambatan yang diperlukan untukmengembangkan tegangan luluh pada tulangan yang merupakan fungsi dari tegangan luluh baja,diameter tulangan, dan tegangan lekat. Panjang penyaluran menentukan tahanan terhadaptergelincirnya tulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh panjangpenyaluran terhadap kuat cabut tulangan baja dari beton. Pada penelitian ini digunakan 12 buahbenda uji kuat cabut yang berupa silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Padabagian tengah silinder ditanam tulangan ulir berdiameter 16,4 mm dengan panjang penyalurantulangan (ld) dibuat bervariasi. Variasi panjang penyaluran yang digunakan adalah: 50, 100, 150,200, 250, dan 300 mm. Jumlah benda uji untuk masing-masing variasi panjang penyaluransebanyak dua buah. Pengujian kuat lekat dilakukan dengan cara menempatkan silinder beton padaloading frame yang dilengkapi dengan hydraulic jack dan load cells, batang tulangan yangtertanam pada silinder ditarik sampai tercabut. Hasil pengujian yang didapat berupa data bebancabut maksimum. Dari hasil penelitian ini didapat kuat tekan rata-rata silinder beton sebesar 27,63MPa. Tegangan luluh rata-rata tulangan D16,4 sebesar 483,66 MPa. Peningkatan panjangpenyaluran dari 50, 100, 150, 200, 250, hingga 300 mm meningkatan kemampuan benda uji untukmendukung gaya cabut. Kuat cabut meningkat dan berbanding lurus sampai panjang penyalurantertentu. Kegagalan pada uji cabut tulangan dapat berupa tulangan tercabut beton utuh atautulangan tercabut beton terbelah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-26

How to Cite

Ginting, A. (2019). Pengaruh Panjang Penyaluran Terhadap Kuat Cabut Tulangan Baja. Jurnal Teknik Sipil, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.28932/jts.v6i1.1323