Kajian Operasional Bus Rapid Transit Trans-Jakarta dan Transmilenio Bogota

Authors

  • Budi Hartanto Susilo
  • Apriyanto Loentan

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v4i1.1299

Keywords:

Trans-Jakarta, Trans-Milenio, sistem operasi, ketimpangan armada, jadwal dan waktu tunggu, dan evaluasi diri.

Abstract

Trans-Jakarta dibangun dengan terinspirasi oleh Trans-Milenio Bogota yang telah dibangun dandioperasikan jauh sebelumnya dan sukses besar sehingga menjadi sorotan dan contoh positif bagi kotabesar lainnya khususnya bagi negara berkembang termasuk Jakarta. Trans-Jakarta setelahdioperasikan lebih dari 3 tahun, sudah terlihat kesuksesannya dan seyogyanya melampaui kesuksesanpendahulunya atau lebih baik dari Trans-Milenio, tetapi kenyataannya tidaklah demikian khususnyapembangunan koridor-koridor lainnya setelah koridor Blok M - Kota, mengapa demikian? Banyakaspek yang mempengaruhi suksesnya Trans-Jakarta mulai dari kata keseriusan, kepedulian danketekunan orang-orang dan lembaga yang menanganinya termasuk para penggunanya. Aspek lainjuga muncul dari sistem operasinya antara lain ketimpangan antara jumlah armada dan kebutuhanpengangkutan (supply and demand), kondisi sarana dan prasarana (maintenance), sistem penjadwalan(time schedule), serta penegasan sanksi bagi pengemudi kendaraan lain yang menggunakan jalurbusway atau pun bagi pengemudi busway yang tidak mentaati peraturan lalu lintas (law enforcement).Kurangnya unit-unit armada bus yang beroperasi pada masing-masing koridor yang akhirnyaberimbas pada waiting time penumpang yang lama yang berakibat pada penumpukan calonpenumpang yang berlebihan di halte. Saat ini masih belum terlambat untuk bercermin dan belajarkembali pada sukses-besar transmilenio, melakukan evaluasi diri pada program yang telah berjalandan mengejar kesuksesannya yang tertunda.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-26

How to Cite

Susilo, B. H., & Loentan, A. (2019). Kajian Operasional Bus Rapid Transit Trans-Jakarta dan Transmilenio Bogota. Jurnal Teknik Sipil, 4(1), 87–104. https://doi.org/10.28932/jts.v4i1.1299