Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik

Authors

  • Budi Hartanto Susilo
  • Apriyanto Loentan

DOI:

https://doi.org/10.28932/jts.v3i1.1273

Keywords:

Geometrik simpang, Kanalisasi, Separator, Kecelakaan.

Abstract

Jalan Soekarno Hatta merupakan Jl. Arteri primer yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 115 km. Jalan ini mempunyai beberapa titik rawan kecelakaan diantaranya simpang tiga Kariangau - Soekarno Hatta pada Km. 5.5 dari Balikpapan. Simpang tiga ini berpotensi besar untuk terjadinya kecelakaan karena kondisi geometrik yang jelek dengan kelandaian yang terjal pada jalan minor dan pada salah satu lengan jalan mayor. Rupanya pemasangan lampu lalu lintas tidak memecahkan masalah ini sehingga kenyataan dilapangan lampu ini tidak dioperasikan. Penanganan harian saat ini oleh petugas polantas pada waktu sibuk pagi saja. Perlu perbaikan geometrik dan lajur dengan kanalisasi arus sehingga potensi kecelakaan merging conflict dapat dieliminasi. Hal ini dapat dipahami karena dalam posisi menanjak umumnya pengemudi tancap gas dalam lajurnya dan sulit untuk space sharing dengan kendaraan yang datang dari arah yang berbeda sehingga kondisi ini sering menimbulkan terjadinya merging conflict dengan tingkat kecelakaan luka ringan atau kerusakan kendaraan. Analisa lapangan memberikan solusi perlunya penambahan lajur menerus dan lajur belok kiri serta separator untuk menghindari konflik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-25

How to Cite

Susilo, B. H., & Loentan, A. (2019). Alternatif Pemecahan Masalah Pada Simpang Tiga Kariangau - Soekarnoe Hatta KM 5.5, Balikpapan Ditinjau dari Kondiri Geometrik. Jurnal Teknik Sipil, 3(1), 75–91. https://doi.org/10.28932/jts.v3i1.1273