Modifikasi Sosis yang Disubtitusi Hati Ayam sebagai Sumber Makanan Kaya Zat Besi untuk Mengatasi Anemia Defisiensi Zat Besi pada Remaja

Authors

  • Reni Zuraida Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
  • Dian I Angraini Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.28932/jmh.v6i1.8383

Keywords:

anemia, remaja putri, sosis hati ayam

Abstract

Penyebab anemia remaja putri secara umum adalah kekurangan gizi besi. Bahan pangan sehari-hari yang tinggi mengandung zat besi adalah hati ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik sosis hati ayam dalam sosis ayam untuk memenuhi kecukupan zat besi remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain rancang acak lengkap yang dilakukan dalam 3 tahap yaitu: proses pembuatan sosis hati ayam; uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dari sosis; dan pengujian kandungan kadar air, kadar zat besi dan kadar protein dalam sosis. Sosis hati ayam dibuat dalam 6 formula dan 1 formula kontrol. Didapatkan tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur paling tinggi berturut-turut terdapat pada sosis formula F4 (3,77), F2 (3,93), F4 (3,75), F4 (3,68), namun tidak terdapat perbedaan nyata warna, aroma, rasa dan tekstur antar formula (p>0,000). Kadar air dan kadar protein semua formula sosis sudah sesuai dengan SNI 2015. Kadar zat besi tertinggi terdapat pada formula F6. Disimpulkan formula terbaik yang sesuai tujuan penelitian yaitu formula F6 karena mengandung paling tinggi kandungan zat besi yaitu 7,27 mg/100 g atau setara 16,0% AKG zat besi untuk remaja putri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Par’i HM, Wiyono S, Harjatmo TP. Bahan Ajar Gizi “Penilaian Status Gizi.” Jakarta: Jakarta: Kemenkes RI; 2017.

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013 [Internet]. Jakarta: Jakarta: Kemenkes RI; 2013 [cited 2023 Jan 24]. Available from: www.litbang.depkes.go.id

Cholifah, Hadikasari AA. Hubungan Anemia, Status Gizi, Olahraga dan Pengetahuan dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri. Midwiferia. 2015;1(1).

Kalsum U, Halim R. Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. J Penelit Univ Jambi Seri Sains. 2016;18(1):09–19.

Lewa AF. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN Model Palu. J Publ Kesehat Masy Indones. 2016;3(1):26–31.

Zuraida R. Model Promosi Kesehatan Promosi CBA (Club Bebas Anemia) Sebagai Model Intervensi Penanggulangan Anemia Gizi Besi Berbasis Sekolah Pada Remaja Putri. Padang: [DISERTASI]. Padang. Universitas Andalas; 2020. 326 p.

WHO. The Global Prevalence of Anaemia in 2011. WHO Rep [Internet]. 2011 [cited 2023 May 12];48. Available from: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/177094/1/9789241564960_eng.pdf?ua=1

Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS) [Internet]. Jakarta: Jakarta: Kemenkes RI; 2018. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/buku-pedoman-pencegahan-dan-penanggulangan-anemia-pada-remaja-putri-dan-wanita-usia-subur

World Health Organization. Guideline Daily Iron [Internet]. Daily Iron Supplimentation in adult women and adolescent girls. Geneva; 2016 [cited 2023 May 7]. 44 p. Available from: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204712/1/9789241549523_eng.pdf?ua=1

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2019.

Jausal AN, Zuraida R, Susianti. Iron Consumption and Anemia in Adolescent Girls in Junior High School 1 Tanjung Sari, South Lampung. Int J Heal Educ Soc. 2022;5(8):1–16.

Ariwibowo C, Zuraida R, Susianti. The Effect of Multifaceted Intervention on Iron Intake and Hemoglobin ( Hb ) Levels in Teenage Girl with Mild Moderate Anemia at The Vocational School State of Tanjung Sari in South Lampung Regency. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2022;7(1):355–62.

Zuraida R, Susianti, Sayekti WD, Angraini DI, Pramesona BA, Gemayangsura, et al. The Effect of The Anemia Free Club Model Implementation and Iron Supplement on The Treatment of Anemia in Adilescent Girls in Junior High School. Int J Heal Educ Soc [Internet]. 2022 [cited 2023 Jan 26];5(10):32–43. Available from: https://ijhes.com/index.php/ijhes/article/view/271

Zuraida R, Lipoeto NI, Masrul M, Fessshartanty J. The Effect of Anemia Free Club Interventions to Improve Adolescent Dietary Intakes in Bandar Lampung City, Indonesia. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2020 [cited 2022 Mar 4];8((B)):145–9. Available from: https://www.id-press.eu/mjms/article/view/4168

Kemenkes RI. Pedoman pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri pada masa pandemi COVID-19 [Internet]. Jakarta: Kemenkes RI; 2020. p. 22. Available from: http://appx.alus.co/direktoratgiziweb/katalog/ttd-rematri-ok2.pdf

Meitasari AA. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri DI MTs Darul Istiqomah Srigading Lampung Timur. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2022.

Mahmud MK, Hermana H, Nazarina;, Marudut; M, Aria ZN. Tabel Komposisi Pangan Indoneia. Jakarta: Kemenkes RI; 2017. 1–126 p.

Muchtadi D. Teknik evaluasi nilai gizi protein. Bandung: Alfabeta; 2010.

Agnestiya H. Gambaran Pemilihan Dan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Pada Remaja Di Smp Negeri 4 Lubuk Pakam. Poltekkes Medan; 2019.

Badan Standardisasi Nasional. Sosis daging SNI 01-3820-2015 [Internet]. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional; 2015 [cited 2023 Mar 25]. Available from: http://lib.kemenperin.go.id/neo/detail.php?id=226299

Basuki E, Widyastuti S, Prarudiyanto A, Saloko S, Cicilia S, Amaro M. Kimia Pangan (Buku Ajar). Mataram: Mataram University Press; 2019.

Habeych E, Kogelenberg V van, Sagalowicz L, Michel M, Galaffu N. Strategies to limit colour changes when fortifying food products with iron. Food Res Int. 2016;88 Part A:122–8.

Lutfiah AN, Adi AC, Atmaka DR. Modifikasi Kacang Kedelai (Glycine Max) dan Hati Ayam Pada Sosis Ayam Sebagai Alternatif Sosis Tinggi Protein dan Zat Besi. Amerta Nutr. 2021;5(1):75.

Maligan JM, Amana BM, Putri WDR. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Karakteristik Organoleptik Produk Roti Manis Di Kota Malang. J Pangan dan Agroindustri. 2018;6(2):86–93.

Lawless HT, Heymann H. Sensory Evaluation of Food: Principles and Practices. 2nd ed. Ney York: Springer; 2003.

Utami ETW, Qohar AF. Pengaruh Penambahan Rempah Berbeda Terhadap Sifat Organoleptik Nuget Ayam. Juirnal Ilmu dan Teknol Peternak [Internet]. 2022 [cited 2024 Feb 19];10(2). Available from: http://journal.unhas.ac.id/index.php/peternakan/issue/view/1171

Zhang Y, Zhang P, Peng H, Chen Q, Jiao X, Jia J, et al. Effects of Cooking Processes on Protein Nutritional Values and Volatile Flavor Substances of Silver Carp. Foods. 2023;12(17).

Permatasari N, Angkasa D, Swamilaksita PD, Melani V, Dewanti LP. Pengembangan Biskuit MPASI Tinggi Besi dan Seng dari Tepung Kacang Tunggak (Vignia unguiculata L.) dan Hati Ayam. J Pangan dan Gizi. 2020;10(02):33–48.

Agustia FC, Subardjo YP, Sari HP. Pengembangan Biskuit Mocaf-Garut Dengan Substitusi Hati Sebagai Alternatif Biskuit Tinggi Zat Besi Untuk Balita. J Gizi dan Pangan. 2017;12(2):129–38.

ISO. ISO 11036:2020(en) Sensory analysis — Methodology — Texture profile [Internet]. ISO; 2020 [cited 2024 Feb 20]. Available from: https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:11036:ed-2:v1:en

Koapaha T, Langi T, Lalujan LE. Penggunaan Pati Sagu Modifikasi Fosfat Terhadap Sifat Organoleptik Sosis Ikan Patin (Pangasius hypophtalmus). Eugenia. 2011;17(1):80.

Simanjuntak TPT. Komponen gizi dan terapi pangan ala Papua. Yogyakarta: Deepublish; 2014.

A. RA, Adi AC. Pengaruh Substitusi Tempe dan Penambahan Isolated Soy Protein Terhadap Mutu Organoleptik dan Kandungan Protein Sosis Ayam. Media Gizi Indones. 2016;11(1):80–7.

Cato L, Rosyidi D, Thohari I. Pengaruh Subtitusi Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) Pada Tepung Tapioka Terhadap Kadar Air, Protein, Lemak, Rasa dan Tekstur Nugeet Ayam. J Ternak Trop. 2015;16(1):15–23.

Sundari D, Almasyhuri A, Lamid A. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2015;25(4):235–42.

Nguju AL, Kale PR, Sabtu B. Pengaruh Cara Memasak yang Berbeda Terhadap Kadar Protein, Lemak, Kolesterol dan Rasa Daging Sapi Bali. J Nukl Peternak [Internet]. 2018;5(1):17–23. Available from: https://ejurnal.undana.ac.id/nukleus/article/view/831

Prasetyo AF, Farapti, Isaura ER. Perbedaan Kadar Zat Besi Berdasarkan Waktu Pemasakan dan Metode yang diterapkan Pada Tempe dan Hati Sapi: Sebuah Studi Eksperimental. Media Gizi Indones. 2022;17(2):159–67.

Karimah TN, Fikri AM, Andriani E. Kadar zat besi dan tingkat kesukaan sosis yang disubtitusi hati ayam. J Sains dan Teknol Pangan. 2023;8(4):6409–17.

Downloads

Published

2024-02-28

How to Cite

1.
Zuraida R, Angraini DI. Modifikasi Sosis yang Disubtitusi Hati Ayam sebagai Sumber Makanan Kaya Zat Besi untuk Mengatasi Anemia Defisiensi Zat Besi pada Remaja. J. Med. Health [Internet]. 2024Feb.28 [cited 2024Oct.12];6(1):58-71. Available from: https://journal.maranatha.edu/index.php/jmh/article/view/8383

Issue

Section

Articles