Peningkatan Service Level pada Sistem Antrian Pengambilan Obat di Puskesmas Bojong Rawalumbu Menggunakan Metode Simulasi

Main Article Content

Mukhammad Azhari Isfirory
Agustian Suseno
Winarno Winarno

Abstract

Antrian adalah keadaan di mana sekumpulan orang yang membutuhkan pelayanan harus menunggu dalam suatu urutan baris tertentu sebelum memperoleh pelayanan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan memberikan pelayanan lebih kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan akan suatu pelayanan. Permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas Bojong Rawalumbu adalah adanya antrian yang panjang pada loket pengambilan obat khususnya pada jam 08:00-09:00 WIB. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki kinerja sistem antrian dan menentukan jumlah petugas loket pengambilan obat yang terbaik. Metode penyelesaian yang digunakan adalah metode simulasi sistem dan analisis workload indicator staffing needs. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa kinerja awal sistem antrian pada Puskesmas Bojong Rawalumbu dengan jumlah petugas loket pengambilan obat sebanyak satu orang dengan waktu tunggu antrian selama 2,70 menit. Selanjutnya, berdasarkan usulan perbaikan kinerja sistem antrian, jumlah petugas loket sebanyak dua orang dan rata-rata waktu menunggu dalam antriannya turun menjadi 0,16 menit. Hal ini didukung dengan hasil analisis metode Workload Indicators Staffing Needs yang menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga kerja untuk loket pengambilan obat sebanyak dua sampai tiga orang.
Kata kunci: Simulasi Antrian; Workload Indicators Staffing Needs; Optimasi Sistem Antrian

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Isfirory, M. A., Suseno, A., & Winarno, W. (2021). Peningkatan Service Level pada Sistem Antrian Pengambilan Obat di Puskesmas Bojong Rawalumbu Menggunakan Metode Simulasi. Journal of Integrated System, 4(1), 41–56. https://doi.org/10.28932/jis.v4i1.3031
Section
Articles